Tindakan
korupsi yang dilakukan secara terus-menerus dan secara sistemik serta
dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu saja menjadi penyebab
lahirkan budaya buruk, yakni budaya koruptif. Dan, jika korupsi telah
menjadi budaya, maka budaya itu akan amat sulit untuk disembuhkan.
Korupsi yang terlalu lama dilakukan dalam masa pasca-kemerdekaan ini,
secara tak langsung dan tak disengaja, juga merupakan proses
pembudayaan. Untuk itu, agar korupsi tak menjadi budaya, begitu ada
kasus korupsi seharusnya segera ditumpas dengan tegas. Jangan ada
pembiaran, apalagi dalam waktu lama. |
|
Kita memang telah merdeka dari kungkungan penjajah. Namun,
sekarang ini kita belum merdeka dari korupsi. Kita masih ada dalam
belenggu korupsi yang menyengsarakan bangsa kita. Setelah jatuhnya Orde
Baru, dan kita masuk pada masa Reformasi, tanpa tersadari, kita justru
terjebak dalam belenggu besar korupsi dan suap yang sangat parah.
Korupsi dan suap kini sudah merasuk ke segala lini, merusak sistem yang
ada, dan seperti merusak moralitas bangsa kita.
Korupsi dan suap di negeri kita ini seolah dianggap sebagai tren dan
model saja. Dan, anehnya, orang yang melakukan korupsi itu seperti tak
berdosa saja. Sudah berapa orang terhormat di negeri ini melakukan
korupsi. Jumlahnya tak terhitung lagi, karena hampir setiap hari di
media massa pasti ada pemberitaan terkait tindakan korupsi yang
dilakukan orang-orang yang seharusnya justru memberikan contoh yang baik
bagi rakyatnya. Korupsi malah seperti dijadikan paduan suara. Semakin
bertambah banyak saja orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk
kejahatan korupsi. Bukannya kepintaran mereka digunakan untuk kebaikan.
Tindakan korupsi yang dilakukan secara terus-menerus dan secara
sistemik serta dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu saja menjadi
penyebab lahirkan budaya buruk, yakni budaya koruptif. Dan, jika korupsi
telah menjadi budaya, maka budaya itu akan amat sulit untuk
disembuhkan. Korupsi yang terlalu lama dilakukan dalam masa
pasca-kemerdekaan ini, secara tak langsung dan tak disengaja, juga
merupakan proses pembudayaan. Untuk itu, agar korupsi tak menjadi
budaya, begitu ada kasus korupsi seharusnya segera ditumpas dengan
tegas. Jangan ada pembiaran, apalagi dalam waktu lama.
Jika orang telah terbiasa mempraktikkan nilai-nilai kebaikan dalam
kesehariannya, niscaya budaya yang akan terbina adalah budaya yang baik.
Dan, sebaliknya, jika yang terbiasakan adalah nilai yang buruk, maka
budaya yang tercipta adalah budaya yang buruk.
Wawan Budayawan, Spd
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya
|
No comments:
Post a Comment