Saturday, June 28, 2014

Apa untungnya menceritakan Aib sendiri ?



ihhh bapak, kok cerita sih.! apa bapak anggap itu kebaikan terus diceritakan. udah jelas-jelas dosa kok. terus kenapa bangga dengan dosa besar seperti itu?

bukankah bapak sering dengar hadits, setiap hambaku itu diampuni kecuali orang yang menampakan dosanya (bangga dengan dosa)

ooh iya, mungkin saja bapak tidak takut sama murka Allah. tapi apakah bapak tidak malu?
bukannya itu menghilangkan harga diri anda bapak?
memang benar rasulullah bersabda, "jika kamu tidak malu maka perbuatlah sesukamu.!"
ini buktinya sudah jelas perbuatan bapak bahwa hadits diatas benar. kalo rasa malu sudah tidak ada lagi maka perbuatan apa sih gak akan terjadi?

Sudah Adzan Subuh Masih Makan Sahur, Bolehkah?

Suatu hal yang membuat kami rancu adalah ketika mendengar hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang secara tekstual jika kami perhatikan menunjukkan masih bolehnya makan ketika adzan shubuh.
Hadits tersebut adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ
"Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai."[1]
Hadits ini seakan-akan bertentangan dengan ayat,

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah Ta’ala membolehkan makan sampai terbitnya fajar shubuh saja, tidak boleh lagi setelah itu. Lantas bagaimanakah jalan memahami hadits yang telah disebutkan di atas?
Alhamdulillah, Allah memudahkan untuk mengkaji hal ini dengan melihat kalam ulama yang ada.

Berhenti Makan Ketika Adzan Shubuh
Para ulama menjelaskan bahwa barangsiapa yang yakin akan terbitnya fajar shodiq (tanda masuk waktu shalat shubuh), maka ia wajib imsak (menahan diri dari makan dan minum serta dari setiap pembatal). Jika dalam mulutnya ternyata masih ada makanan saat itu, ia harus memuntahkannya. Jika tidak, maka batallah puasanya.
Adapun jika seseorang tidak yakin akan munculnya fajar shodiq, maka ia masih boleh makan sampai ia yakin fajar shodiq itu muncul. Begitu pula ia masih boleh makan jika ia merasa bahwa muadzin biasa mengumandangkan sebelum waktunya. Atau ia juga masih boleh makan jika ia ragu adzan dikumandangkan tepat waktu atau sebelum waktunya. Kondisi semacam ini masih dibolehkan makan sampai ia yakin sudah muncul fajar shodiq, tanda masuk waktu shalat shubuh. Namun lebih baik, ia menahan diri dari makan jika hanya sekedar mendengar kumandang adzan. Demikian keterangan dari ulama Saudi Arabia, Syaikh Sholih Al Munajjid hafizhohullah.[2]

Pemahaman Hadits
Adapun pemahaman hadits Abu Hurairah di atas, kita dapat melihat dari dua kalam ulama berikut ini.

Pertama: Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah.
Dalam Al Majmu’, An Nawawi menyebutkan,
“Kami katakan bahwa jika fajar terbit sedangkan makanan masih ada di mulut, maka hendaklah dimuntahkan dan ia boleh teruskan puasanya. Jika ia tetap menelannya padahal ia yakin telah masuk fajar, maka batallah puasanya. Permasalah ini sama sekali tidak ada perselisihan pendapat di antara para ulama. Dalil dalam masalah ini adalah hadits Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhum bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ بِلالا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ ، فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ
Sungguh Bilal mengumandangkan adzan di malam hari. Tetaplah kalian makan dan minum sampai Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.” (HR. Bukhari dan Muslim. Dalam kitab Shahih terdapat beberapa hadits lainnya yang semakna)
Adapun hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمْ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلا يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَاجَتَهُ مِنْهُ
Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan bejana (sendok, pen) ada di tangan kalian, maka janganlah ia letakkan hingga ia menunaikan hajatnya.” Dalam riwayat lain disebutkan,
وكان المؤذن يؤذن إذا بزغ الفجر
Sampai muadzin mengumandangkan adzan ketika terbit fajar.” Al Hakim Abu ‘Abdillah meriwayatkan riwayat yang pertama. Al Hakim katakan bahwa hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim. Kedua riwayat tadi dikeluarkan pula oleh Al Baihaqi. Kemudian Al Baihaqi katakan, “Jika hadits tersebut shahih, maka mayoritas ulama memahaminya bahwa adzan yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah adzan sebelum terbit fajar shubuh, yaitu maksudnya ketika itu masih boleh minum karena waktu itu adalah beberapa saat sebelum masuk shubuh. Sedangkan maksud hadits “ketika terbit fajar” bisa dipahami bahwa hadits tersebut bukan perkataan Abu Hurairah, atau bisa jadi pula yang dimaksudkan adalah adzan kedua. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan bejana (sendok, pen) ada di tangan kalian”, yang dimaksud adalah ketika mendengar adzan pertama. Dari sini jadilah ada kecocokan antara hadits Ibnu ‘Umar dan hadits ‘Aisyah.” Dari sini, sinkronlah antara hadits-hadits yang ada. Wabiilahit taufiq, wallahu a’lam.”[3]

Kedua: Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimahullah.
Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam Tahdzib As Sunan mengenai beberapa salaf yang berpegang pada tekstual hadits Abu Hurairah “Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan bejana (sendok, pen) ada di tangan kalian, maka janganlah ia letakkan hingga ia menunaikan hajatnya”. Dari sini mereka masih membolehkan makan dan minum ketika telah dikumandangkannya adzan shubuh. Kemudian Ibnul Qayyim menjelaskan, “Mayoritas ulama melarang makan sahur ketika telah terbit fajar. Inilah pendapat empat imam madzhab dan kebanyakan mayoritas pakar fiqih di berbagai negeri.”[4]
Catatan: Adzan saat shubuh di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu dua kali. Adzan pertama  untuk membangunkan shalat malam. Adzan pertama ini dikumandangkan sebelum waktu Shubuh. Adzan kedua sebagai tanda terbitnya fajar shubuh, artinya masuknya waktu Shubuh.

Pendukung dari Atsar Sahabat
Ada beberapa riwayat yang dibawakan oleh Ibnu Hazm rahimahullah.
ومن طريق الحسن: أن عمر بن الخطاب كان يقول: إذا شك الرجلان في الفجر فليأكلا حتى يستيقنا
Dari jalur Al Hasan, ‘Umar bin Al Khottob mengatakan, “Jika dua orang ragu-ragu mengenai masuknya waktu shubuh, maka makanlah hingga kalian yakin waktu shubuh telah masuk.”
ومن طريق ابن جريج عن عطاء بن أبى رباح عن ابن عباس قال: أحل الله الشراب ما شككت، يعنى في الفجر
Dari jalur Ibnu Juraij, dari ‘Atho’ bin Abi Robbah, dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, “Allah masih membolehkan untuk minum pada waktu fajar yang engkau masih ragu-ragu.”
وعن، وكيع عن عمارة بن زاذان عن مكحول الازدي قال: رأيت ابن عمر أخذ دلوا من زمزم وقال لرجلين: أطلع الفجر؟ قال أحدهما: قد طلع، وقال الآخر: لا، فشرب ابن عمر
Dari Waki’, dari ‘Amaroh bin Zadzan, dari Makhul Al Azdi, ia berkata, “Aku melihat Ibnu ‘Umar mengambil satu timba berisi air zam-zam, lalu beliau bertanya pada dua orang, “Apakah sudah terbit fajar shubuh?” Salah satunya menjawab, “Sudah terbit”. Yang lainnya menjawab, “Belum.” (Karena terbit fajarnya masih diragukan), akhirnya beliau tetap meminum air zam-zam tersebut.”[5]
Setelah Ibnu Hazm (Abu Muhammad) mengomentari hadits Abu Hurairah yang kita ingin pahami di awal tulisan ini lalu beliau membawakan beberapa atsar dalam masalah ini, sebelumnya beliau rahimahullah mengatakan,
هذا كله على أنه لم يكن يتبين لهم الفجر بعد، فبهذا تنفق السنن مع القرآن
“Riwayat yang ada menjelaskan bahwa (masih bolehnya makan dan minum) bagi orang yang belum yakin akan masuknya waktu Shubuh. Dari sini tidaklah ada pertentangan antara hadits yang ada dengan ayat Al Qur’an (yang hanya membolehkan makan sampai waktu Shubuh, pen).”[6]

Sikap Lebih Hati-Hati
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah ditanya, “Apa hukum Islam mengenai seseorang yang mendengar adzan Shubuh lantas ia masih terus makan dan minum?”
Jawab beliau, “Wajib bagi setiap mukmin untuk menahan diri dari segala pembatal puasa yaitu makan, minum dan lainnya ketika ia yakin telah masuk waktu shubuh. Ini berlaku bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa nadzar dan puasa dalam rangka menunaikan kafarot. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187). Jika mendengar adzan shubuh dan ia yakin bahwa muadzin mengumandangkannya tepat waktu ketika terbit fajar, maka wajib baginya menahan diri dari makan. Namun jika muadzin mengumandangkan adzan sebelum terbit fajar, maka tidak wajib baginya menahan diri dari makan, ia masih diperbolehkan makan dan minum sampai ia yakin telah terbit fajar shubuh. Sedangkan jika ia tidak yakin apakah muadzin mengumandangkan adzan sebelum ataukah sesudah terbit fajar, dalam kondisi semacam ini lebih utama baginya untuk menahan diri dari makan dan minum jika ia mendengar adzar. Namun tidak mengapa jika ia masih minum atau makan sesuatu ketika adzan yang ia tidak tahu tepat waktu ataukah tidak, karena memang ia tidak tahu waktu pasti terbitnya fajar.
Sebagaimana sudah diketahui bahwa jika seseorang berada di suatu negeri yang sudah mendapat penerangan dengan cahaya listrik, maka ia pasti sulit melihat langsung terbitnya fajar shubuh. Ketika itu dalam rangka kehati-hatian, ia boleh saja menjadikan jadwal-jadwal shalat yang ada sebagai tanda masuknya waktu shubuh. Hal ini karena mengamalkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tinggalkanlah hal yang meragukanmu. Berpeganglah pada hal yang tidak meragukanmu.” Begitu juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang selamat dari syubhat, maka selamatlah agama dan kehormatannya.” Wallahu waliyyut taufiq.”[7]
Syaikh Sholih Al Munajjid hafizhohullah mengatakan, Tidak diragukan lagi bahwa kebanyakan muadzin saat ini berpegang pada jadwal-jadwal shalat yang ada, tanpa melihat terbitnya fajar secara langsung. Jika demikian, maka ini tidaklah dianggap sebagai terbit fajar yang yakin. Jika makan saat dikumandangkan adzan semacam itu, puasanya tetap sah. Karena ketika itu terbit fajar masih sangkaan (bukan yakin). Namun lebih hati-hatinya sudah berhenti makan ketika itu.”[8]

Demikian sajian singkat dari kami untuk meluruskan makna hadits di atas. Tulisan ini sebagai koreksi bagi diri kami pribadi yang telah salah paham mengenai maksud hadits tersebut. Semoga Allah memaafkan atas kelalaian dan kebodohan kami.
Semoga Allah senantiasa menambahkan pada kita sekalian ilmu yang bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.



Disusun di Panggang-Gunung Kidul, 20 Ramadhan 1431 H (30/08/2010)
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
(rumaysho.com)

[1] HR. Abu Daud no. 2350. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan shahih.
[2] Lihat Fatwa Al Islam Sual wa Jawab no. 66202 pada link http://islamqa.com/ar/ref/66202 .
[3] Al Majmu’, Yahya bin Syarf An Nawawi, Mawqi’ Ya’sub, 6/312.
[4] Hasyiyah Ibnil Qoyyim ‘ala Sunan Abi Daud, Ibnul Qayyim, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, 6/341.
[5] Lihat Al Muhalla, Abu Muhammad Ibnu Hazm, Mawqi’ Ya’sub, 6/234.
[6] Al Muhalla, 6/232.
[7] Fatawa Ramadhan, dikumpulkan oleh ‘Abdul Maqshud, hal. 201, dinukil dari Fatawa Al Islam Sual wa Jawab no. 66202.
[8] Lihat Fatwa Al Islam Sual wa Jawab no. 66202 pada link http://islamqa.com/ar/ref/66202
Suka

Korupsi Merusak Moral dan Budaya Bangsa Indonesia

Tindakan korupsi yang dilakukan secara terus-menerus dan secara sistemik serta dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu saja menjadi penyebab lahirkan budaya buruk, yakni budaya koruptif. Dan, jika korupsi telah menjadi budaya, maka budaya itu akan amat sulit untuk disembuhkan. Korupsi yang terlalu lama dilakukan dalam masa pasca-kemerdekaan ini, secara tak langsung dan tak disengaja, juga merupakan proses pembudayaan. Untuk itu, agar korupsi tak menjadi budaya, begitu ada kasus korupsi seharusnya segera ditumpas dengan tegas. Jangan ada pembiaran, apalagi dalam waktu lama.

Kita memang telah merdeka dari kungkungan penjajah. Namun, sekarang ini kita belum merdeka dari korupsi. Kita masih ada dalam belenggu korupsi yang menyengsarakan bangsa kita. Setelah jatuhnya Orde Baru, dan kita masuk pada masa Reformasi, tanpa tersadari, kita justru terjebak dalam belenggu besar korupsi dan suap yang sangat parah. Korupsi dan suap kini sudah merasuk ke segala lini, merusak sistem yang ada, dan seperti merusak moralitas bangsa kita.

Korupsi dan suap di negeri kita ini seolah dianggap sebagai tren dan model saja. Dan, anehnya, orang yang melakukan korupsi itu seperti tak berdosa saja. Sudah berapa orang terhormat di negeri ini melakukan korupsi. Jumlahnya tak terhitung lagi, karena hampir setiap hari di media massa pasti ada pemberitaan terkait tindakan korupsi yang dilakukan orang-orang yang seharusnya justru memberikan contoh yang baik bagi rakyatnya. Korupsi malah seperti dijadikan paduan suara. Semakin bertambah banyak saja orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk kejahatan korupsi. Bukannya kepintaran mereka digunakan untuk kebaikan.

Tindakan korupsi yang dilakukan secara terus-menerus dan secara sistemik serta dalam jangka waktu yang sangat lama, tentu saja menjadi penyebab lahirkan budaya buruk, yakni budaya koruptif. Dan, jika korupsi telah menjadi budaya, maka budaya itu akan amat sulit untuk disembuhkan. Korupsi yang terlalu lama dilakukan dalam masa pasca-kemerdekaan ini, secara tak langsung dan tak disengaja, juga merupakan proses pembudayaan. Untuk itu, agar korupsi tak menjadi budaya, begitu ada kasus korupsi seharusnya segera ditumpas dengan tegas. Jangan ada pembiaran, apalagi dalam waktu lama.

Jika orang telah terbiasa mempraktikkan nilai-nilai kebaikan dalam kesehariannya, niscaya budaya yang akan terbina adalah budaya yang baik. Dan, sebaliknya, jika yang terbiasakan adalah nilai yang buruk, maka budaya yang tercipta adalah budaya yang buruk.
Wawan Budayawan, Spd
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya

Kawan, bijaklah dalam mendukung kandidat pemimpin !

 
Pemilu Ajang Mengumbar Kejelekan Lawan, Benarkah?

Di usia yang ke-24 ini, saya telah sekali mengikuti pemilu presiden. Dan Insya Alloh, atas ijin Alloh saya akan mengikuti pemilu presiden untuk kali ke-2 tanggal 9 juli nanti. Ada hal menarik yang saya cermati setiap kali menjelang pemilu.

Entah ini disadari juga atau tidak oleh WNI lain. Hemat saya, masa-masa menjelang pemilu adalah tak ubahnya ajang mencari-cari keburukan kandidat lain kemudian menyebarkannya. Sungguh sangat disayangkan, pesta rakyat yang harusnya semua bersuka-cita yang ada justru semua saling waspada.

Pendukung kanditat satu mencari kejelekan, kekurangan dan kelemahan kandidat lawan tanpa sedikitpun menampilkan kebaikan, kelebihan dan kekuatannya. Yang ada justru sebaliknya, menyebarkan kejelekan, kelemahan dan kekurangan kandidat lawan.

Seorang teman dimedia sosial bahkan secara terang-terangan aktif memposting info yang berisi keburukan kandidat yang tak didukungnya. Ia berdalih bahwa itu hak setiap orang memposting apa, berkomentar apa. Dia tidak pernah usil dengan postingan ataupun komentar orang lain, orang lainpun seharusnya begitu terhadapnya.

Begitu menurutnya. Kasus lain, beberapa teman mengirimkan sms yang isinya tentang kejelekan-kejelekan kandidat capres tertentu. Mereka berdalih bahwa yang mereka sampaikan hanya sekedar info. Percaya atau tidak terserah, itu hak katanya. Lagi-lagi atas dasar hak mereka beranggapan mereka layak memberitakan keburukan orang lain. Apa benar hak seseorang terhadap orang lain adalah seperti ini?


Kawan, Demi Alloh, apapun itu, jika berita maupun informasi yang kita sebarkan adalah kejelekan, kelemahan maupun kekurangan orang lain yang bertujuan menjatuhkan harga diri orang yang diberitakan, Alloh melangnya. Alloh melarang kita mengabarkan berita-berita dengan tujuan seperti ini.

Alloh melaknatnya. Sebaliknya, Alloh berjanji akan menutupi aib seseorang yang menutupi aib orang lain. Alloh tentu tak pernah mengingkari janji bukan?
Terkait menyebarkan aib, Rosululloh pernah bersabda bahwa menceritakan kejelekan yang belum tentu kebenarannya atau biasa kita sebut bergosip adalah laksana kita memakan bangkai orang yang kita beritakan.

Apa kita tidak merasakan jijih? Tentu kita merasa jijih bukan? Jangankan untuk menyentuhnya, mencium baunya saja kita tak mau. Kawan, bijaklah dalam mendukung kandidat pemimpin. Tampilkanlah kebaikan kandidat pilihan kita tanpa menampilkan keburukan kanditat lawan. Kita mungkin tidak memiliki kejelekan yang dimiliki orang lain. Tapi, apakah kita benar-benar bersih dari aib? Sehingga kita berhak memberitakan kejelekan sekalipun itu suatu kebenaran?
Kawan, mari kita jadikan pemilu ini sebagai ajang mempererat persatuan, bukan menumbuhkan benih-benih permusuhan.

Kawan, saya berbicara seperti ini bukan karena saya tak pernah membicarakan kejelekan orang lain, tetapi karena saya sadar akan akibat yang kita dapat di dunia maupun di akhirat kelak….
Perahu Kertas, 26 Mei 2014

Kunci Sukses Dalam Berbisnis Ala Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam




Berikut ini adalah penjelasan Teknik teknik dan strategi Berbisnis Ala Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam....

1. Berlakulah “Jujur” dan jadikan sebagai Brand Bisnis
 
Karena kejujuran beliau (untuk semua hal), Nabi Muhammad memperoleh predikat Al-Amin (Yang Bisa Dipercaya). Perilaku jujur dalam urusan bisnis ini beliau contohkan pada konsumen maupun supplier barang dagangannya. 

Pada waktu pertama kali berbisnis, nabi memperoleh produk dagangannya dari Khadijah, seorang wanita terhormat kaya raya yang pada akhirnya menjadi sebagai istrinya.
 
Pada saat menjalin hubungan bisnis dengan Khadijah, beliau selalu berbuat jujur. Tidak hanya jujur pada Khadijah, beliau jujur pula pada para pelanggannya. 

Hal ini tampak pada saat pelanggan mengunjunginya, beliau mempromosikan produknya dengan memaparkan semua kelebihan dan kekurangan produk tersebut, dengan tidak mengharapkan profit lebih banyak dari hasil penjualannya.
 
Bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kejujuran harus dipopulerkan dan dijadikan brand dagang untuk para pelaku bisnis. Apapun bentuk bisnisnya, kejujuran haruslah diposisikan di tempat yang utama.
 
2. Sopan Santun dan Hormati Pelanggan
Pelanggan atau kosumen anggaplah raja, prinsip seperti itulah dalam bisnis. Memperoleh konsumen tidaklah mudah namun mempertahankannya justru lebih tidak mudah lagi. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mencontohkan bahwa hasil profit dalam berdagang hanyalah sekadar “hadiah” dari usaha kita.
 
Nabi selalu melayani konsumen dengan tulus, beliau tidak senang bila konsumennya tertipu pada waktu membeli produknya. Pesan yang dikemukakan oleh beliau yaitu “Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri”.
 
Bila service yang kita kasihkan kepada konsumen itu menyenangkan maka konsumen juga akan terus menjalin hubungan dan akan terus berlangganan dengan barang dagangan yang ada pada kita. Sebaliknya juga begitu. Tempatkan kepuasan konsumen diposisi yang cukup tinggi.
 
Ujung tombak dalam pemasaran adalah iklan atau promosi. Nah, cobalah menepati janji dengan apa yang kita iklankan didalam pemasaran. Ini sangat baik untuk menaikan tingkat kepercayaan konsumen terhadap usaha atau bisnis kita.
 
3. Bedakan Jenis Produk Anda
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  juga mengajarkan untuk memilah-milahkan antara produk yang baik dan produk yang buruk. Disamping itu, beliau juga mengelompokkan harga sesuai dengan mutu barang dagangannya. Tidak menyama-ratakan semua barang dagangan tanpa menyortir mutu barang dagangannya.
 
Dalam zona pemasaran bisnis kita mengetahui banyak macam barang dagangan yang dapat dipasarkan. Namun, kenyataan malah sebaliknya. Sebagian besar justru mendapatkan profit yang sebanyak-banyaknya dari “Cacat Produk”. Ini sungguh akan membuat para konsumen dirugikan dan akan memperburuk tingkat kepercayaan konsumen terhadap Anda.

Memakan Kotoran Imam Dapat Menghindarkan Api Neraka dan Menyebabkan Masuk Sorga

Sebenarnya Agama ini sudah kita ketahui bersama, namun, banyak di antara kita yang belum mengetahuinya , disini akan jelaskan , bagaimana pengikut AGAMA ini memakan tahi ulamanya, Agama tersebut adalah Agama SYIAH

Ibnu Babawaih al-Qummi menyebutkan dalam bukunya:
"Manlaa Yahdurhul-Faqeeh" vol.4, halaman 418

Disampaikan Ahmad b. Muhammad b. Sa'id al-Kufi mengatakan: Dikisahkan kepada kami Ali b. al-Hasan b. Fidaal, dari ayahnya dari Abul-Hasan Ali b. Musa al-Ridha [AS] mengatakan:

"Tanda-tanda untuk Imam adalah:

1 - Dia yang paling luas dari semua orang.
2 - Dan yang paling bijaksana dari semua (Manusia).
3 - Dan yang paling benar dari semua (Manusia).
18 ... Kotorannya jauh lebih baik daripada bau aroma misk ".


The Grand Ayat, Akhond Mulla Zainul Abideen-al-Galbaigani, dalam bukunya:

Anwaar al-Wilayah, halaman 440 menulis:

"Kotoran Imam tidak memeliki bau apa-apa melainkan baunya seperti minyak misk
siapa yang meminum air kencing, darah dan memakan kotoran mereka (IMAM)
Maka, Allah akan hindarkan dari api neraka dan membuat dia masuk sorga

Abu Jafar mengatakan: "Untuk Imam ada 10 tanda:. Ia lahir murni dan disunat .... dan jika dia kentut berbau kesturi"
(Al-Kafi 1/319 Kitab hujja - Bab Kelahiran Imam)

#Keterangan Foto penganut agama syi'ah membawa kotoran Imam#

MEMBONGKAR KEDOK WAHABI !

Melihat Penomena Masyarakat Yang Bagitu Gencarnya Dengan ISU Wahabisme, Mari kita lihat apakah itu wahabi, dan dimanakah asalnya ?

Para hadirin yang kami hormati, dengan melihat gambaran sekilas tentang keadaan Jazirah Arab serta negeri sekitarnya, kita akan tahu sebab munculnya tuduhan tersebut, sekaligus kita akan mengerti apa yang melatarbelakanginya. Yang ingin kita tinjau di sini adalah dari aspek politik dan keagamaan secara umum, aspek aqidah secara khusus.

Dari segi aspek politik Jazirah Arab berada di bawah kekuasaan yang terpecah-pecah, terlebih khusus daerah Nejd, perebutan kekuasaan selalu terjadi di sepanjang waktu, sehingga hal tersebut sangat berdampak negatif untuk kemajuan ekonomi dan pendidikan agama.

Para penguasa hidup dengan memungut upeti dari rakyat jelata, jadi mereka sangat marah bila ada kekuatan atau dakwah yang dapat akan menggoyang kekuasaan mereka, begitu pula dari kalangan para tokoh adat dan agama yang biasa memungut iuran dari pengikut mereka, akan kehilangan objek jika pengikut mereka mengerti tentang aqidah dan agama dengan benar, dari sini mereka sangat hati-hati bila ada seseorang yang mencoba memberi pengertian kepada umat tentang aqidah atau agama yang benar.

Dari segi aspek agama, pada abad (12 H / 17 M) keadaan beragama umat Islam sudah sangat jauh menyimpang dari kemurnian Islam itu sendiri, terutama dalam aspek aqidah, banyak sekali di sana sini praktek-praktek syirik atau bid’ah, para ulama yang ada bukan berarti tidak mengingkari hal tersebut, tapi usaha mereka hanya sebatas lingkungan mereka saja dan tidak berpengaruh secara luas, atau hilang ditelan oleh arus gelombang yang begitu kuat dari pihak yang menentang karena jumlah mereka yang begitu banyak di samping pengaruh kuat dari tokoh-tokoh masyarakat yang mendukung praktek-praktek syirik dan bid’ah tersebut demi kelanggengan pengaruh mereka atau karena mencari kepentingan duniawi di belakang itu, sebagaimana keadaan seperti ini masih kita saksikan di tengah-tengah sebagian umat Islam, barangkali negara kita masih dalam proses ini, di mana aliran-aliran sesat dijadikan segi batu loncatan untuk mencapai pengaruh politik.

Pada saat itu di Nejd sebagai tempat kelahiran sang pengibar bendera tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab sangat menonjol hal tersebut. Disebutkan oleh penulis sejarah dan penulis biografi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, bahwa di masa itu pengaruh keagamaan melemah di dalam tubuh kaum muslimin sehingga tersebarlah berbagai bentuk maksiat, khurafat, syirik, bid’ah, dan sebagainya. Karena ilmu agama mulai minim di kalangan kebanyakan kaum muslimin, sehingga praktek-praktek syirik terjadi di sana sini seperti meminta ke kuburan wali-wali, atau meminta ke batu-batu dan pepohonan dengan memberikan sesajian, atau mempercayai dukun, tukang tenung dan peramal. Salah satu daerah di Nejd, namanya kampung Jubailiyah di situ terdapat kuburan sahabat Zaid bin Khaththab (saudara Umar bin Khaththab) yang syahid dalam perperangan melawan Musailamah Al Kadzab, manusia berbondong-bondong ke sana untuk meminta berkah, untuk meminta berbagai hajat, begitu pula di kampung ‘Uyainah terdapat pula sebuah pohon yang diagungkan, para manusia juga mencari berkah ke situ, termasuk para kaum wanita yang belum juga mendapatkan pasangan hidup meminta ke sana.

Adapun daerah Hijaz (Mekkah dan Madinah) sekalipun tersebarnya ilmu dikarenakan keberadaan dua kota suci yang selalu dikunjungi oleh para ulama dan penuntut ilmu. Di sini tersebar kebiasaan suka bersumpah dengan selain Allah, menembok serta membangun kubah-kubah di atas kuburan serta berdoa di sana untuk mendapatkan kebaikan atau untuk menolak mara bahaya dsb (lihat pembahasan ini dalam kitab Raudhatul Afkar karangan Ibnu Qhanim). Begitu pula halnya dengan negeri-negeri sekitar hijaz, apalagi negeri yang jauh dari dua kota suci tersebut, ditambah lagi kurangnya ulama, tentu akan lebih memprihatinkan lagi dari apa yang terjadi di Jazirah Arab.

Hal ini disebut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya al-Qawa’id Arba’: “Sesungguhnya kesyirikan pada zaman kita sekarang melebihi kesyirikan umat yang lalu, kesyirikan umat yang lalu hanya pada waktu senang saja, akan tetapi mereka ikhlas pada saat menghadapi bahaya, sedangkan kesyirikan pada zaman kita senantiasa pada setiap waktu, baik di saat aman apalagi saat mendapat bahaya.” Dalilnya firman Allah:
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
“Maka apabila mereka menaiki kapal, mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan agama padanya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, seketika mereka kembali berbuat syirik.” (QS. al-Ankabut: 65)
Dalam ayat ini Allah terangkan bahwa mereka ketika berada dalam ancaman bencana yaitu tenggelam dalam lautan, mereka berdoa hanya semata kepada Allah dan melupakan berhala atau sesembahan mereka baik dari orang sholeh, batu dan pepohonan, namun saat mereka telah selamat sampai di daratan mereka kembali berbuat syirik. Tetapi pada zaman sekarang orang melakukan syirik dalam setiap saat.

Dalam keadaan seperti di atas Allah membuka sebab untuk kembalinya kaum muslimin kepada Agama yang benar, bersih dari kesyirikan dan bid’ah.
Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Rasulullah dalam sabdanya:
« إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهَذِهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا »
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun orang yang memperbaharui untuk umat ini agamanya.” (HR. Abu Daud no. 4291, Al Hakim no. 8592)
Pada abad (12 H / 17 M) lahirlah seorang pembaharu di negeri Nejd, yaitu: Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Dari Kabilah Bani Tamim.

Yang pernah mendapat pujian dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau: “Bahwa mereka (yaitu Bani Tamim) adalah umatku yang terkuat dalam menentang Dajjal.” (HR. Bukhari no. 2405, Muslim no. 2525)
tepatnya tahun 1115 H di ‘Uyainah di salah satu perkampungan daerah Riyadh. Beliau lahir dalam lingkungan keluarga ulama, kakek dan bapak beliau merupakan ulama yang terkemuka di negeri Nejd, belum berumur sepuluh tahun beliau telah hafal al-Qur’an, ia memulai pertualangan ilmunya dari ayah kandungnya dan pamannya, dengan modal kecerdasan dan ditopang oleh semangat yang tinggi beliau berpetualang ke berbagai daerah tetangga untuk menuntut ilmu seperti daerah Basrah dan Hijaz, sebagaimana lazimnya kebiasaan para ulama dahulu yang mana mereka membekali diri mereka dengan ilmu yang matang sebelum turun ke medan dakwah.

Hal ini juga disebut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam kitabnya Ushul Tsalatsah: “Ketahuilah semoga Allah merahmatimu, sesungguhnya wajib atas kita untuk mengenal empat masalah; pertama Ilmu yaitu mengenal Allah, mengenal nabinya, mengenal agama Islam dengan dalil-dalil”. Kemudian beliau sebutkan dalil tentang pentingnya ilmu sebelum beramal dan berdakwah, beliau sebutkan ungkapan Imam Bukhari: “Bab berilmu sebelum berbicara dan beramal, dalilnya firman Allah yang berbunyi:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ
“Ketahuilah sesungguhnya tiada yang berhak disembah kecuali Allah dan minta ampunlah atas dosamu.” Maka dalam ayat ini Allah memulai dengan perintah ilmu sebelum berbicara dan beramal”.

Setelah beliau kembali dari pertualangan ilmu, beliau mulai berdakwah di kampung Huraimilak di mana ayah kandung beliau menjadi Qadhi (hakim). Selain berdakwah, beliau tetap menimba ilmu dari ayah beliau sendiri, setelah ayah beliau meninggal tahun 1153, beliau semakin gencar mendakwahkan tauhid, ternyata kondisi dan situasi di Huraimilak kurang menguntungkan untuk dakwah, selanjut beliau berpindah ke ‘Uyainah, ternyata penguasa ‘Uyainah saat itu memberikan dukungan dan bantuan untuk dakwah yang beliau bawa, namun akhirnya penguasa ‘Uyainah mendapat tekanan dari berbagai pihak, akhirnya beliau berpindah lagi dari ‘Uyainah ke Dir’iyah, ternyata masyarakat Dir’iyah telah banyak mendengar tentang dakwah beliau melalui murid-murid beliau, termasuk sebagian di antara murid beliau keluarga penguasa Dir’iyah, akhirnya timbul inisiatif dari sebagian dari murid beliau untuk memberi tahu pemimpin Dir’yah tentang kedatangan beliau, maka dengan rendah hati Muhammad bin Saud sebagai pemimpin Dir’iyah waktu itu mendatangi tempat di mana Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menumpang, maka di situ terjalinlah perjanjian yang penuh berkah bahwa di antara keduanya berjanji akan bekerja sama dalam menegakkan agama Allah. Dengan mendengar adanya perjanjian tersebut mulailah musuh-musuh Aqidah kebakaran jenggot, sehingga mereka berusaha dengan berbagai dalih untuk menjatuhkan kekuasaan Muhammad bin Saud, dan menyiksa orang-orang yang pro terhadap dakwah tauhid.

Ngaji Lewat PC/Laptop -Download Gratis Qur'an Flash

Sekarang Sudah Tersedia Qur'an untuk Laptop atau PC, bisa di dowload Gratis,
Download Gratis, dan bagikan ke teman teman kalian, Filenya Lumayan Besar, Hanya 55,8 Mb
Berikut Adalah Screen Shotnya..



Friday, June 27, 2014

5 Penemuan Yang Menggemparkan Tahun 2014 ini !


Para ilmuwan tak pernah lelah untuk menerobos batas-batas pengetahuan manusia dengan sejumlah temuannya. Mereka pun berhasil membuat kejutan dengan memecahkan misteri atau bahkan menyingkap misteri baru di alam semesta.


Berikut sejumlah temuan "spektakuler" sepanjang 2014 yang dilansir sejumlah Media

  • Penyelaman James Cameron di Palung Mariana Ungkap Misteri Asal-usul Kehidupan
Maret 2014, James Camerro mengeksplorasi Palung Mariana di kedalaman 10.900 meter. Beberapa bulan kemudian, ia pun berbagi kisah soal perjalanannya ke komunitas ilmiah dan berpendapat bahwa mikroba di bawah laut memiliki potensi untuk menjelaskan bagaimana munculnya kehidupan di Bumi.
  • HIV Digunakan untuk Menyembuhkan Kanker
Seorang gadis 7 tahun berhasil mengatasi leukimia dengan bantuan HIV -- virus penyebab AIDS. Guna menyembuhkan penyakit leukimia gadis ini, para ilmuwan menggunakan sel dari virus HIV yang dirubah dan menyuntikan jutaan T-cell -- sejenis darah putih dengan gen baru -- ke Emma. Dan akhirnya T-cell berhasil menghancurkan kanker tersebut.

  • Curiosity Mendarat di Mars
Pada 6 Februari 2013, NASA Curiosity Rover mendarat di Mars, tak lama berselang kendaraan tersebut berhasil meringkus sejumlah lingkungan di Mars untuk dikirim ke Bumi."Kendaraan Curiosity NASA telah mendarat di Mars!," kata NASA.

Curiosity menghabiskan waktu sekira lebih dari sembilan bulan dan menempuh jarak sejauh 352 juta mil. Sesampainya di Mars, Curiosity memelajari apakah lingkungan Mars pernah memiliiki kondisi yang cocok untuk kehidupan bakteri mikrobial.

  • Rekor Teleportasi Kuantum Terpecahkan
European Space Agency (ESA) pada Februari 2014 berhasil memecahkan rekor untuk teleportasi kuantum. Para ilmuwan yang berasal dari Austria, Kanada, Jerman, dan Norwegia menempatkan dua foton-- partikel energi yang membawa cahaya -- yang terletak berjauhan dan dibelit dengan kuantum.
Hasilnya, akibat kuantum mentransfer energi elektromagnetik, objek di salah satu foto dapat berpindah ke tempat yang lain. Dengan pencapaian ini, peneliti berharap dapat melakukan teleporting partikel ke satelit di luar angkasa.

  • Penemuan Partikel Tuhan
Higs Bosson atau Partikel Tuhan yang dicari selama beberapa dekade terakhir diklaim telah ditemukan. Para ilmuwan percaya bahwa 99 persen bahwa partikel baru yang ditemukan ialah Partikel Tuhan. Penemuan partikel ini diumumkan oleh para peneliti yang bekerja di Large Hadron Collider pada Januari 2014, usai pencarian selama sekira lima dekade.

Sementara informasi lebih lanjut mengenai temuan ini akan dipublikasikan ke masyarakat umum pada musim semi mendatang. Mampukah temuan ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan? Kita tunggu saja.

Pria akan jengkel jika wanita melakukan 5 hal ini !

Pria akan sebal jika wanita lakukan ini!

Wanita bisa menjadi sangat menjengkelkan pada hal-hal tertentu. Dan hal itu terkadang tidak disadari oleh mereka, sehingga pria seringkali harus menahan diri untuk tidak marah. Berikut adalah lima hal yang dilakukan wanita dan bikin pria merasa sebal. Yuk kita simak bersama!

1. Mengajukan banyak pertanyaan dalam satu waktu

Anda pernah menanyakan banyak hal kepada pria Anda dalam satu waktu? Perlu diketahui bahwa hal ini akan membuat pria merasa kesal. Sebab, sikap semacam ini dianggap sangat membingungkan.

2. Pernyataan yang diulang-ulang

Mengatakan hal yang sama berulang-ulang bukan ide yang baik ketika Anda berbicara dengan pria. Perlu dicatat bahwa pria tidak suka dilibatkan dalam sesuatu yang rumit atau tidak praktis. Dan sikap ini dianggap sangat tidak praktis dan bisa bikin mereka bingung.

3. Pergi dengan teman pria

Sebaik apapun pasangan Anda, dia tidak akan pernah rela jika Anda keluar atau dekat dengan teman pria. Meskipun hubungan Anda hanya sebatas teman, dia akan tetap merasa cemburu dan tidak nyaman dengan kedekatan kalian.

4. Alasan konyol

Wanita seringkali mengemukakan alasan-alasan konyol untuk bisa keluar dari masalah. Dalam hal menipu pasangan, wanita bahkan dianggap lebih lihai daripada pria. Oleh karenanya, ketika Anda terlibat perselisihan dengan pasangan, jangan sekali-kali mengatakan alasan konyol untuk membenarkan diri Anda.

5. Gampang menangis

Wanita sangat tahu bahwa air mata adalah senjata terampuh untuk meluluhkan hati pria. Dan pria paling tidak bisa melihat wanita menangis. Namun, wanita yang terlalu mudah menangis akan membuat pria jengkel setengah mati.

Inilah lima hal yang dilakukan wanita dan bikin pria merasa sebal.

Hendak ditinggal nikah, Marno bakar selingkuhan lalu minum RACUN

Hendak ditinggal nikah, Marno bakar selingkuhan lalu minum racun

Marno (51), warga Kampung Lemahbedah, Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, benar-benar gelap mata. Gara-gara hendak ditinggal nikah Ginem (45), lelaki penjual mie ayam tersebut tega membakar pasangan gelapnya itu. Bahkan setelah membakar tubuh Ginem, Marno juga menghabisi nyawanya dengan cara menenggak racun. Beruntung nyawa keduanya bisa diselamatkan oleh warga sekitar.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, perbuatan nekat Marno itu dilakukan di tengah keramaian Pasar Sumberlawang, Sragen, Minggu (11/5) pagi. Menurut beberapa saksi mata, awalnya Marno tanpa sebab apapun tiba-tiba mendatangi kios Ginem yang bersebelahan dengan kios mie ayam miliknya.

"Tiba-tiba Marno menyiram Ginem dengan bensin, dan membakarnya. Beruntung warga bisa segera memadamkan api, dan membawa Ginem ke rumah sakit," kata Sutarjo, salah satu pelanggan warung bumbu dapur Ginem.

Menurut Sutarjo, setelah membakar korban, Marno langsung melarikan diri. Namun lanjutnya, Marno diketahui menenggak racun serangga untuk mengakhiri hidupnya. Beruntung tindakan Marno cepat diketahui warga, sehingga nyawanya bisa diselamatkan.

"Marno ditemukan warga, kondisinya lemas, karena minum racun. Untung saja mereka bisa diselamatkan. Mereka sudah dilarikan ke RSU Gemolong, Sragen," imbuhnya.

Petugas RSU Gemolong, Dr Endah Pujiastuti membenarkan, pihaknya telah merawat 2 pasien. Masing-masing Ginem dan Marno. Keduanya bahkan dirawat di bangsal yang bersebelahan.

"Mereka kami rawat di sini. Ginem mengalami luka bakar cukup parah. Sementara kami berikan obat anti-stres dan obat antibiotik," terangnya.

Beberapa warga dan pedagang pasar Sumberlawang membenarkan, Marno selama ini menjalin hubungan terlarang dengan Ginem. Namun karena Ginem akan menikah lagi dengan pria lain pilihannya, Marno pun terbakar rasa cemburu, hingga berbuat nekat.

Sementara itu, Marsini anak dari Ginem mengaku terpukul dengan kejadian tersebut.

"Saya sangat kaget ketika diberitahu ibu masuk rumah sakit, apalagi karena dibakar oleh orang. Saya berharap pak polisi memberi hukuman seberat-beratnya kepada pelaku," tegasnya.

Benarkah pria lebih mudah selingkuh?




Benarkah pria lebih mudah selingkuh?

Perselingkuhan adalah salah satu 'bumbu negatif' dalam suatu hubungan baik ketika masa pacaran atau juga dalam fase menikah. Apabila dibandingkan, kira-kira antara pria dan wanita, mana yang lebih cenderung mudah berselingkuh?

Perselingkuhan adalah suatu pelanggaran janji setia dalam satu hubungan. Ada yang memaklumi dan menganggap bahwa perselingkuhan adalah hal wajar, namun mayoritas beranggapan bahwa suatu perselingkuhan adalah hal yang sangat buruk dan hina.

Banyak hal yang membuat seseorang akhirnya memutuskan untuk berselingkuh. Mulai dari depresi, kekecewaan, kekerasan dalam rumah tangga bahkan sampai alasan yang tidak masuk akal yaitu iseng.

Dari sebuah penelitian, seperti yang dilansir oleh Psychologytoday.com, pria ternyata mempunyai kecenderungan mudah untuk berselingkuh dibandingkan dengan wanita.

Hal itu disebabkan hormon testoteron di dalam dirinya yang bertanggung jawab atas keinginan kuat untuk berhubungan secara seksual. Hal itu juga pernah terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy (Huffington Post, 2013).

Dalam data yang terangkum di American Association for Marriage and Family Therapy, terungkap bahwa sekitar 25 persen dari laki-laki yang telah menikah pernah melakukan selingkuh dibandingkan wanita.

Walaupun dikatakan bahwa pria lebih cenderung mudah melakukan selingkuh, namun ketika pasangan wanitanya yang melakukan selingkuh, justru pria lebih mudah untuk memaafkan dibandingkan perempuan.

Awal Puasa 2014 Hasil Sidang Isbat Jatuh Pada Hari Minggu 29 Juni

Awal Puasa 2014 Hasil Sidang Isbat Jatuh Pada Hari Minggu 29 JuniHasil Sidang Isbat Awal Puasa 2014 Ormas Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Pemerintah – Bulan Ramadhan sudah diambang mata, Umat islam akan melaksanakan kewajibannya, yakni puasa. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terdapat perbedaan penetapan awal puasa atau tanggal 1 Ramadhan 1435 hijriah.
Beberapa hari lalu ormas Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 28 Juni 2014. Itu artinya malam nanti setelah sholat Isya’ sudah melaksanakan sholat tarawih.

Berbeda halnya dengan Nahdlatul Ulama (NU), ormas tersebut menetapkan awal puasa di hari Minggu, 29 Juni 2014 atau shalat tarawih pertama akan dilaksanakan malam ini.

Sementara pemerintah sendiri belum mengambil keputusuan mengenai hal tersebut. Pemerintah, melalui menteri Agama masih menunggu hasil sidang Isbat yang akan digelar besok malam.

Agaknya, sidang isbat kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sidang tersebut tidak akan ditayangkan secara langsung di stasiun tv manapun. Ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahpahaman antar masyarakat karena dalam sidang tersebut bakal membahas hal-hal yang bersifat teknis yang sulit dimengerti orang awam,

Tak perlu khawatir, hasilnya tetap akan disampaikan, namun setelah paripurna melalui sebuah konferensi pers.

Pada dasarnya penetapan awal puasa memang sama yakni menggunakan hisab yang kemudian yang dibuktikan dengan melihat posisi bulan (rukyat). Tak masalah jika ada perbedaan penetapan awal Ramadhan, yang terpenting umat islam tetap memegang teguh persatuan.

Hasil Sidang Isbat Awal Puasa Ramadhan 2014 Jatuh Pada Hari Minggu 29 Juni

Berdasarkan hasil sidang isbat malam ini yang dilakukan secara tertutup memutuskan jatuhnya 1 Ramadhan 2014 jatuh pada tanggal 29 Juni pada hari Minggu.***

Thursday, June 26, 2014

Rencana James Riyadi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negeri Kristen Jika Jokowi Naik Menjadi Presiden Tahun ini

JAKARTA (voa-islam.com) - Sungguh sangat luar biasa langkah strategis yang jalankan oleh James Riyadi yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negeri Kristen. Dengan proyek Mega-Kristenisasi James T.Riady tentu bukan sebuah pekerjaan main-main.

Dengan lobbi di Washingto, menurut "Penyambung Lidah Bung Karno", Permadi, sekarang James Riyadi bersama sejumlah konglomerat Cina, ingin mengokohkan genggaman politik dengan menggunakan bonekanya 'Jokowi' yang bakal calon presiden yang akan didukung menjadi calon Presiden 2014.
 
Jika sukses membawa Jokowi ke Istana Negara, James Riyadi dan kelompok konglomerat Cina di Indonesia, bukan hanya sukses menguasai ekonomi dan poliltik, tetapi dengan payung politik dan lobbi di Istana, maka James Riyadi akan semakin leluasa untuk mengembangkan kristen - evengelist di Indonesia. James Riyadi dan Jokowi sama-sama annggota Rotary Club.

Perlu didukung dana dan jaringan yang luar biasa. Urusan dana, tak jadi kendala. Keluarga Riady adalah pengendali bisnis raksasa yang bergerak di bidang perbankan,TV kabel,telepon selular, online shopping, jasa teknologi informasi,perkantoran, dan sederetan bidang lainnya. Konon total asetnya mencapai $ 12 milyar dollar.

CahayaTV atau apapun namanya bakal tampil menjadi andalan proyek misionaris dengan target ratusan juta warga berbahasa Indonesia dan Melayu. Ini akan bersinergi dengan proyek-proyek James T Riady sebelumnya, seperti pembangunan sekolah-sekolah Kristen di daerah miskin dan terpencil.

Melalui Harvest International Curriculum (HIC), mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan pekerja misionaris yang siap bergerilya memurtadkan jutaan Muslim Indonesia.

Namun dana besar saja tidak cukup. Perlu digerakkan oleh mesin yang taktis dan berjaringan luas. Karena itulah James T Riady menggandeng World Harvest Global (WHG)dan American Institute for Maghrib Studies (AIMS) untuk menyukseskan proyeknya.

WHG adalah pusat misionaris dunia yang bermarkas di California, AS. Berdiri tahun 1989 sebagai bagian dari program Koalisi Kristen yang dirintis evangelis terkenal,Pat Robertson. Cabangnya sudah bertebaran di banyak negara antara lain Jepang, Malaysia,Indonesia Jerman, dan Belanda.

Di Indonesia, markas WHG ada di Lippo Karawaci. Motor penggeraknya adalah sang boss Lippo Group, James T Riady. Tetapi namanya agak berbeda, yaitu World Harvest Center (WHC). Aktivitas sehari-harinya dikomandani oleh pendeta Dr Jimmy Oentoro.

Sedangkan AIMS adalah lembaga studi pemikiran dan kebudayaan Yahudi di AS. Institusi ini merupakan mitra utama Christian Coalition (Koalisi Kristen).
Hadirnya WHC di Indonesia tak lepas dari eratnya persahabatan spiritual antara James T.Riady dan pendeta Pat Robertson. Konon mereka mulai saling kenal tatkala keduanya terlibat dalam misi khusus tim sukses Presiden AS.

Mula-mula era George Bush Sr,kemudian Bill Clinton, dan akhirnya George W Bush. Selain aktif sebagai tele-evangelis di Christian Broadcasting Network (CBN) dan Christian Coalition, Pat Robertson memang menjadi tim inti kampanye kepresidenan keluarga George Bush.

Keluarga Riady pernah bikin heboh karena terlibat skandal keuangan dalam kampanye Presiden Bill Clinton (1992). Saat itu, Pat Robertson tampil sebagai saksi meringankan keluarga Riady.

Pada program The 700 Club di CBN, dia berkata, James Riady dan ayahnya (Mokhtar Riady, red) adalah teman karib saya. Keduanya telah lahir kembali dalam Kristen. James telah menyatakan keinginannya menjadi pastor dan misionaris.
Orang Asia perlu diberi kesempatan berpartisipasi sebagai pegawai Tuhan. Nampaknya, Keterlibatan James dalam misi Kristen diakui sebagai bagian dari pertaubatannya.

James juga menyebut Pat Robertson sebagai orang yang telah menyadarkannya kembali ke jalan terang. Dialah guru spiritual saya, ucap putra mahkota raja bisnis Lippo Group,Mochtar Riady ini.

Tampaknya hubungan Pat Robertson dengan keluarga Riady memang sangat dekat. Tahun 2002, dalam menyukseskan Proyek Misi 2002, Pat Robertson datang ke WHC di Lippo Karawaci Tangerang.

Persahabatan kedua gembala itu juga merambah dunia bisnis serta berbagai proyek dan agenda misi Kristen global. Keduanya melihat Indonesia bisa menjadi salah satu pusat misi Kristen yang prospektif.

Maka, berdirilah WHC di kawasan bisnis Lippo beserta sejumlah sarana penunjangnya. Ada lembaga pendidikan, seminari, rumah sakit, rumah produksi (production house), dan lembaga misi berkedok sosial lainnya.

Televisi Misionaris, sejak tahun 1998, James dan Pat secara khusus berkongsi mengembangkan International Family Entertainment (IFE) dengan investasi USD 10 juta. IFE bersama Lippo Group dan Malayan United Industries Bhd kemudian membeli 80% saham Chinese Entertainment
Broadcast Ltd yang mengelola jasa layanan TV satelit 24 jam. Stasiun TV misionaris itu punya target menyergap 1,25 milyar audiens berbahasa Mandarin dan Melayu di kawasan Asia Pasifik.

Saat ini, keduanya sedang merancang sebuah televisi misionaris di Indonesia. Namanya belum pasti. Kabarnya, CahayaTV, Gospel Overseas TV, atau HarvestTV. Kru televisi itu kini tengah belajar dan magang di CBN, jaringan televisi misonaris terbesar di AS (mungkin juga dunia) yang didirikan oleh Pat Robertson.

CahayaTV atau apapun namanya bakal tampil menjadi andalan proyek misionaris dengan target ratusan juta warga berbahasa Indonesia dan Melayu. Ini akan bersinergi dengan proyek-proyek James T Riady sebelumnya, seperti pembangunan sekolah-sekolah Kristen di daerah miskin dan terpencil.

Melalui Harvest International Curriculum (HIC), mereka sedang menyiapkan 200 ribu pastor dan pekerja misionaris yang siap bergerilya memurtadkan jutaan Muslim Indonesia.

Tentang tekad James Riady untuk tampil all-out dalam gerakan kristenisasi, pernah dipaparkannya dalam wawancara dengan majalah Fortune pada 23 Juli 2001. James akan berkonsentrasi mengembangkan sekolahnya yang mewah di kawasan bisnis Lippo, serta proyek besar industri media.

Dia juga akan membuka 1.000 sekolah Kristen di desa-desa miskin di seluruh Indonesia. James juga memaparkan bagaimana dia bersama Pat Robertson terobsesi untuk membuka jaringan Kristen di Indonesia dengan WHC sebagai markas utamanya.

Sukses dibidang ekonomi, dan gerakan kristenisasi di Indonesia, melalui berbagai sarana yang dibangun itu, sekarang James Riyadi memasuki tahapan ketiga, yaitu masuk ke dunia politik.


Mungkinkah Islam hanya tinggal nama di Indonesia? Dengan begitu luar biasa gerakan kristenisasi James Riyadi yang didukung kekuatan dana dan sarana, serta gereja internasional, termasuk sejumlah lobbi di Washington. (Hidayatullah/afgh/voa-islam.com)

Wednesday, June 25, 2014

Pemikiran Sesat Prof Musdah Tentang Perkawinan Sesama Jenis







           Minggu sebelumnya saya telah menulis biografi dari Prof Dr. Siti Musdah Mulia dan pemikiran menyimpangnya mengenai perkawinan sesama jenis. Kali ini, saya ingin menggali lagi lebih dalam mengenai pemikiran-pemikiran yang sempat dilontarkan dalam berbagai sesi wawancara Prof Musdah yang tercantum di berbagai Jurnal.

Sebenarnya, sudah sejak lama Prof Musdah memiliki pandangan tersendiri tentang homoseks dan lesbi. Pandangannya bisa disimak di Jurnal Perempuan edisi Maret 2008 yang menurunkan tentang edisi khusus tentang seksualitas lesbian. Di sini, Prof Musdah mendapatkan julukan sebagai “tokoh feminis muslimah yang progresif”. Dalam wawancaranya, ia secara jelas dan gamblang menyetujui perkawinan sesama jenis. Judul wawancaranya pun sangat provokatif: “Allah Hanya Melihat Taqwa, bukan Orientasi Seksual Manusia”.
Menurut Prof Musdah, definisi perkawinan adalah “Akad yang sangat kuat (mitsaaqan ghaliidzan) yang dilakukan secara sadar oleh dua orang yang membentuk keluarga yang pelaksanaannya didasarkan pada kerelaan dan kesepakatan kedua belah pihak”. Definisi semacam ini biasa kita dengar. Tetapi, bedanya dengan Prof Musdah, pasangan dalam perkawinan tidak harus berlainan jenis kelaminnya. Boleh saja sesama jenis.
Simaklah kata-kata dia berikutnya, setelah mendefinisikan makna perkawinan menurut Al-Quran:
Bahkan, menarik sekali membaca ayat-ayat Al Quran soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) disana tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender (jenis kelamin sosial). Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan orientasi seksual yang beragam.
Selanjutnya, dia katakan:
Esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia, menghormati manusia dan memuliakannya. Tidak peduli apapun ras, suku, warna kulit, jenis kelamin, status sosial, dan orientasi seksualnya. Bahkan, tidak peduli apapun agamanya.
Prof Dr.Siti Musdah Mulia pun merasa geram dengan masyarakat yang hanya mengakui perkawinan berlainan jenis kelamin (heteroseksual). Menurutnya, agama yang hidup dimasyarakat sama sekali tidak memberikan pilihan kepada manusia.
Dalam hal orientasi seksual misalnya, hanya ada satu pilihan, heteroseksual, homoseksual, lesbian, biseksual,  dan orientasi seksual lainnya dinilai menyimpang dan distigma sebagai dosa. Perkawinan pun hanya dibangun untuk pasangan lawan jenis, tidak ada koridor bagi pasangan sesama jenis. Perkawinan lawan jenis meski dipenuhi kekerasan, eksploitasi, dan kemunafikan lebih dihargai ketimbang perkawinan sejenis walaupun penuh dilimpahi cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan. Gerutu sang Profesor yang (menurut Jurnal Perempuan) pernah dinobatkan oleh UIN Jakarta sebagai Doktor Terbaik IAIN Syarif Hidayatullah 1996/1997.
Kita tidak tahu, apakah yang dimaksud dengan “orientasi seksual lainnya” termasuk juga “orientasi seksual dengan binatang atau benda mati”. Yang jelas, bagi kaum lesbian, dukungan dan legalisasi perkawinan sesama jenis dari seorang Profesor dan dosen di sebuah perguruan tinggi Islam terkenal tentu sebuah dukungan yang sangat berarti.
Sepanjang bacaan saya terhadap kisah Nabi Luth yang dikisahkan dalam Al-Quran (Al-A’raf 80-84 dan Hud 77-82) ini, tidak ada larangan secara eksplisit baik untuk homo maupun lesbian. Yang dilarang adalah perilaku seksual dalam bentuk sodomi atau liwath.
Para pakar syariah tentu akan geli membaca hasil ijtihad Prof Musdah ini. Ust. Hartono Ahmad Jaiz pernah menjawab,  bahwa dalam Al Quran juga tidak ada larangan secara eksplisit manusia kawin dengan anjing, tidak ada larangan kencing dalam mesjid, dan sebagainya. Apakah seperti ini cara menetapkan hukum dalam Islam? Tentu saja tidak. Para kaum liberal dalam pengambilan hukum memang sangat sesuka hatinya, alias amburadul.
Islam mengajarkan bahwa seorang lesbian sebagaimana manusia lainnya berpotensi menjadi orang yang salah atau taqwa selama ia menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yakni tidak menduakan Tuhan, meyakini kerasulan Muhammad s.a.w serta menjalankan ibadah yang diperintahkan. Dia tidak menyakiti pasangannya dan berbuat baik kepada sesama manusia, baik kepada sesama makhluk dan peduli pada lingkungannya. Seorang lesbian yang bertaqwa akan mulia di sisi Allah, saya yakin ini.
Camkanlah pendirian ibu Profesor ini, “saya yakin ini!” katanya, itulah pendiriannya. Demi kebebasan,  orang bisa berbuat apa saja, dan berpendapat apa saja. Ketika seseorang sudah merasa pintar dan berhak mengatur dirinya sendiri, akhirnya dia juga bisa berpikir: “Tuhan pun bisa di atur”. Kita pun tidak perlu merasa aneh dengan pendirian bahwa praktik perkawinan homo dan lesbi adalah halalan thayyiban baginya.
Jika sudah begitu, apa yang bisa kita perbuat? Kita hanya bisa mengelus dada, sembari mengingatkan, agar Ibu Profesor memperbaiki cara berpikirnya. Gelar Profesor tidak menjadi jaminan benar, banyak loh Profesor yang keblinger. Jika tidak paham syariat, baiknya mengakui kadar keilmuannya, dan tidak perlu memposisikan dirinya sebagai “mujtahid agung”. Pujian dan penghargaan dari Amerika tidak akan berarti sama sekali di hadapan Allah SWT. Kasihan dirinya, kasihan suaminya, kasihan manusia yang diajarnya, dan kasihan juga institusi yang menaunginya. Tapi, terutama kasihan guru-guru yang mendidiknya sejak kecil, yang berharap akan mewariskan ilmu yang bermanfaat, ilmu jariyah.
Mudah-mudahan, Ibu Profesor ini tidak ketularan watak kaum Nabi Luth, yang ketika diingatkan, justru membangkang dan malah balik mengancam. “Mengapa kalian mendatangi kaum laki-laki di antara manusia, dan kalian tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu; bahkan kalian adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab: “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, maka pasti kamu akan termasuk orang-orang yang diusir.” (Qs. Asy-Syu’ara: 165-167).

Prof Musdah: Halal Menikah Sesama Jenis (Homoseksual)








Siti Musdah Mulia (baca biografinya) dikenal sebagai feminis pejuang paham kesetaraan gender. Umat Islam sempat dihebohkan ketikan Prof.Musdah dan timnya meluncurkan  Counter Legal Draft (CLD) Kompilasi Hukum Islam. Banyak ide-ide “aneh” yang tercantum dalam CLD-KHI tersebut. Misalnya, ide untuk mengharamkan poligami, memberi masa iddah bagi laki-laki; menghilangkan peran wali nikah bagi mempelai wanita, dan sebagainya. Sejumlah profesor di UIN Jakarta sudah menjawab secara tuntas gagasan Musdah dkk. Puluhan bahkan ratusan diskusi, debat, seminar, dan sebagainya sudah digelar di berbagai tempat.

Toh, semua itu dianggap sebagai angin lalu. Prof Musdah tetap bertahan dengan pendapatnya. Biar orang ngomong apa saja, tidak perlu dipedulikan. Jalan terus! bahkan, makin banyak ide-ide barunya yang membuat orang-terbengong-bengong. Pendapatnya terakhir yang menyengat telinga banyak orang adalah dukungannya secara terbuka terhadap perkawinan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Apakah tulisan dalam blog saya ini fitnah atau salah paham? mari kita simak pernyataan Musdah dari berbagai sumber. Dan biarkan anda sendiri yang menilainya. Dalam sebuah makalah ringkasnya yang berjudul “Islam Agama Rahmat bagi Alam Semesta”, dosen Pascasarjana UIN Jakarta ini menulis:
“Menurut hemat saya, yang dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada perilaku seksualnya, bukan pada orientasi seksualnya. Mengapa? sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbi), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yang “given” atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat kontruksi manusia. Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbi sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian tujuan dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima” Sumber: Majalah Tabligh DTDK PP Muhammadiyah (2008)
Musdah memang sangat berani dalam menyuarakan pendapatnya, meskipun sangat kontroversial dan mengejutkan banyak orang. Dia tentu paham bahwa isu homoseksual dan lesbian adalah hal yang sangat kontroversial, bahkan dilingkungan aktivis liberal sendiri. Banyak orang yang berpendapat agenda pengesahan perkawinan sejenis ini ditunda dulu, karena waktunya masih belum tepat.

Tapi, Musdah tampaknya berpendapat lain. Dia maju tak gentar, bersuara tentang kehalalan dan keabsahan perkawinan sesama jenis. Tidak heran jika pada 7 Maret 2007 pemerintah Amerika Serikat menganugerahinya sebuah penghargaan “International Women of Courage Award”.